Tuesday, March 13, 2012

Tips kesehatan Nyeri di dada tidak selamanya karena penyakit jantung

 Nyeri dada yang letaknya berdekatan dengan jantung sangat sering dikeluhkan oleh banyak orang, yang walaupun penyebab sebenarnya bukan lah karena penyakit jantung.

Nyeri dada bisa dirasakan hanya di satu sisi, kedua sisi, menjalar sampai ke punggung atau lengan, berlangsung singkat atau lama, terjadi pada saat instirahaht atau ketika beraktifitas/bernafas, terjadi juga mual, muntah, sesak nafas berkeringat atau gelisah.

Nyeri jantung ini bisa terjadi karena hal - hal berikut ini :

Penyakit gangguan asam lambung/maag
Radang selaput dada ( Pleuritis )
Gangguan saluran pencernaan, seperti kejang esofagus, ruptur di tenggorokan ( esofagus pecah) peradangan pankreas ( Pankreatitis ), radang kantung empedu
Penyakit paru - paru seperti embolisme paru, pneumotoraks, infeksi paru (pneumonia), kanker paru
Penyakit arteri utama (Aorta), seperti aneurisma aorta, diseksi aorta
Gangguan otot dan dingding dada, seperti luka (Memar, tegang otot, tulang rusuk patah) atau metastasis kanker
mengonsumsi obat-obatan seperti tripans, ergotamine, kokain
Gangguan kejiwaan seperti kecemasan, kepanikan dan depresi


Nyeri dada bukanlah penyakit tersendiri tetapi gejala suatu penyakit. Pengobatan hanya dilakukan setelah penyakit yang mendasarinya diketahui.

Nyeri dada dalam serangan akut angina pektoris, misalnya, dapat dihentikan cepat dengan nitrogliserin (trinitrat gliseril) yang diambil sebagai semprotan. Dalam serangan jantung, aliran darah ke otot jantung diperlancar dengan obat pengencer darah seperti aspirin, heparin atau dengan pelebaran arteri koroner yang tersumbat, misalnya, dengan menggunakan balon (balonisasi).

Bila penyebabnya adalah gangguan asam lambung (maag) maka pengobatan dilakukan untuk mengurangi produksi asam lambung atau menetralisir asam, misalnya dengan pemberian omeprazole, ranitidin dan antasid.

0 comments:

Post a Comment