Tuesday, January 31, 2012

Racun di dalam tubuh bersih dengan puasa

Apa yang dimaksud dengan racu di dalam tubuh ?
Secara alami, tubuh kita pasti diendapi toksin. Jika endapan ini tak dikeluarkan maka bisa mempengaruhi kesehatan tubuh. Puasa adalah cara efektif untuk meluruhkan racun-racun dalam tubuh.

Kini semakin banyak ditemui berbagai klinik kecantikan yang menjanjikan detoksifikasi yang menjanjijan penurunan berat badan secara instant. Padahal detoksifikasi atau sering disebut detoks, tidak berarti menurunkan berat badan. Manfaat sebenarnya adalah pengeluaran toksin atau racun dari dalam tubuh.

Apa yang dimaksud dengan detoksifikasi ?
Menurut Spesialis Gizi dari Hang Lekiu Medical Center, dr. Inayah Budiasti MS. SpGK, definisi detoksifikasi adalah pembuangan racun-racun tubuh dengan cara terbaik memberikan nutrisi yang sesuai untuk sel-sel tubuh. Terdapatnya toksin atau racun di dalam tubuh manusia terjadi secara alami.

Berasal darimanakah Toksin dalam tubuh tersebut ?
Toksin bisa berasal dari ampas makanan-makanan yang tidak tercerna. Bisa juga berasal dari udara, kimia seperti pestisida, zat atau makanan aditif, logam berat pada air, kimia industri, residu obat-obatan farmasi dan sebagainya. Bahkan pikiran dan emosi negative juga merupakan racun bagi sel-sel tubuh kita. Semua ampas atau zat yang tidak diperlukan oleh tubuh akan diperlakukan sebagai racun.

Toksin diproduksi secara alamiah oleh tubuh. Hal itu merupakan metabolisme dimana setiap hari terdapat pembelahan sel-sel baru, sementara itu sel-sel lama akan menjadi aus dan mati. Dalam kondisi normal ampas akan dikeluarkan secara teratur setiap harinya melalui system pembuangan tubuh.

Cara paling efektif untuk membuang racun dari dalam tubuh ?
Yang paling efektif ialah pembuangan racun tubuh itu melalu buang air besar minimal satu kali. Tidak ada ketentuan yang sama setiap hari, jumlahnya bisa berbeda setiap harinya tergantung gaya hidup hari itu.

Ritual berpuasa yang dilakukan umat islam selam bulan Ramadhan, sebetulnya adalah proses pembuangan racun yang sungguh menyehatkan. Turunnya berat badan hanya merupakan efek samping dari proses detoks tersebut.

Puasa sangat baik dilakukan, tidak hanya untuk orang yang ingin menurunkan berat badan. Orang sehat dengan berat badan ideal pun sangat baik menjalani puasa secara periodic, agar racun yang masuk dalam tubuh tidak menumpuk dan menjadi penyakit yang parah.

Puasa untuk detoksifikasi bisa dilakukan dengan berbagai cara. Tetapi prinsipnya satu yakni, tidak memasukkan makanan berlebihan terutama yang tidak sehat, dan mengurangi pemborosan energi hingga energi yang dihasilkan tubuh betul-betul digunakan untuk merontokkan semua racun.

Penghematan energi tadi bisa dilakukan dengan puasa seperti yang selama ini dilakukan umat muslim yaitu makan hanya selepas magrib hingga sebelum subuh, atau membatasi hanya menyantap buah dan sayuran.

Dengan berpuasa atau menyantap makanan yang mudah dicerna maka tubuh tidak menggunakan energi untuk mencerna makanan, tetapi betul-betul untuk membuang racun.

Sayangnya, tidak semua orang paham akan makna tujuan puasa sesungguhnya ketika lepas dari acara puasa, mereka kembali ke pola makan semula. Makanan yang masuk tidak diperhatikan jumlah maupun mutunya. Bahkan di saat puasa, kita kerap jor-joran di waktu berbuka hingga proses detoks tidak berlangsung sempurna.

Asupan nutrisi yang sesuai sangat penting, pasalnya sel-sel tubuh mendapatkan supply makanan dari saluran pencernaan yang dialirkan melalui pembuluh darah ke sel di seluruh tubuh.

0 comments:

Post a Comment