Siapa sangka, bermula dari coba-coba, akhirnya Coffe Cangkir milik Tengku Zainal yang memulai bisnis kulinernya 18 Februari 2011, di Jalan DR Mansyur, Medan, Sumatra Utara kini berhasil memikat hati pasar.
Coffe Cangkir pun mulai mengepakkan sayapnya dengan membuka cabang baru di Jalan DI Pandjaitan, yang akan mulai beroperasi, pekan ini.
Tengku Zainal mengatakan, melebarnya sayap usahanya dengan membuka cabang baru, sebab ia lihat potensi peluang usaha kuliner di Medan masih sangat besar.
"Meski masih baru, saya malah menargetkan untuk tahun ini paling tidak target lima outlet bisa terealisasi. Untuk pembukaan awal tahun, oulet kedua bakal beroperasi Jumat besok di DI Pandjaitan No 179, di mana pasar yang bakal dikejar adalah kalangan kantoran," ujarnya seperti dikutip Tribun Medan.
Ia mengatakan, kesuksesan yang diperoleh Coffe Cangkir memikat konsumen tak kala konsep bangunan yang disuguhkan bergaya klasik.
Seperti outlet di DR Mansyur misalnya, komposisi bangunan dominan terbuat dari kayu sementara atap berbahan rumbiah atau tepas.
Untuk cabang terbarunya nanti, Tengku mengaku akan mengambil konsep serupa, di mana penekanannya lebih kepada bangunannya diaplikasikan menyerupai bangunan zaman Belanda.
"Saya ingin memberikan warna dan pilihan bagi konsumen setia kami. Jika ingin lebih santai dan berkonsep anak muda bisa berkunjung ke outlet DR Mansyur. Jika ingin serius untuk melakukan meeting poin misalnya, silahkan datang ke DI Pandjaitan, karena di sana kami siapkan pula ruangan khusus rapat," pungkasnya. (*/http://www.ciputraentrepreneurship.com)
Coffe Cangkir pun mulai mengepakkan sayapnya dengan membuka cabang baru di Jalan DI Pandjaitan, yang akan mulai beroperasi, pekan ini.
Tengku Zainal mengatakan, melebarnya sayap usahanya dengan membuka cabang baru, sebab ia lihat potensi peluang usaha kuliner di Medan masih sangat besar.
"Meski masih baru, saya malah menargetkan untuk tahun ini paling tidak target lima outlet bisa terealisasi. Untuk pembukaan awal tahun, oulet kedua bakal beroperasi Jumat besok di DI Pandjaitan No 179, di mana pasar yang bakal dikejar adalah kalangan kantoran," ujarnya seperti dikutip Tribun Medan.
Ia mengatakan, kesuksesan yang diperoleh Coffe Cangkir memikat konsumen tak kala konsep bangunan yang disuguhkan bergaya klasik.
Seperti outlet di DR Mansyur misalnya, komposisi bangunan dominan terbuat dari kayu sementara atap berbahan rumbiah atau tepas.
Untuk cabang terbarunya nanti, Tengku mengaku akan mengambil konsep serupa, di mana penekanannya lebih kepada bangunannya diaplikasikan menyerupai bangunan zaman Belanda.
"Saya ingin memberikan warna dan pilihan bagi konsumen setia kami. Jika ingin lebih santai dan berkonsep anak muda bisa berkunjung ke outlet DR Mansyur. Jika ingin serius untuk melakukan meeting poin misalnya, silahkan datang ke DI Pandjaitan, karena di sana kami siapkan pula ruangan khusus rapat," pungkasnya. (*/http://www.ciputraentrepreneurship.com)