Tuesday, December 25, 2012

Penyebab toksin dalam tubuh manusia

Kebiasaan makan makanan akan membuat tubuh manusia mengaktifkan suatu proses yang diketahui sebagai metabolisme untuk menyediakan darah baru dan sel-sel baru. Apabila kita menelan makanan maka makanan tersebut akan dicerna oleh perut dan usus kecil. Bagian yang mengandung zat-zat yang bermanfaat akan tetap berada dalam tubuh, dan sisa - sisanya akan dibuang keluar.

Sebagian sisa-sia makanan tidak dapat melalui dinding - dinding perut dan usus sehingga hal tersebut menjadikan keadaan sama dengan endapan kotor di dalam pipa air atau pipa - pipa saluran. Sisa-sisa makanan tersebut akan tetap berada dalam tubuh kita, dan ditambah lagi dengan adanya lipatan yang berlainan ukuran pada dinding usus, sehingga sisa - sisa makanan tersebut akan menjadi kotoran yang tersumbat di dalam usus.

Jika kotoran tersebut dibiarkan terlalu lama maka akan terjadi proses fermentasi yang berlebihan, sehingga bakteri kompleks akan menjadi berlipat ganda di dalam usus dan akan mengeluarkan unsur-unsur bertoksin (Zat berbahaya). Bakteri kompleks akan bekerja lebih giat lagi tanpa kita sadari. Akibatnya kita kana menderita berbagai penyakit dan rasa tidak nyaman yang tidak diketahui penyebabnya.

Pencemaran udara dan air juga menyebabkan berbagai masalah. Asap cerobong dari pabrik, asap knalpot dari kendaraan bermotor, gas masak serta pipa berklorin akan menambah kandungan toksin di dalam tubuh kita, demikian juga kebiasaan merokok dan minum - minuman keras.
Toksin pada tubuh merupakan penyebab timbulnya penyakit pada manusia. Jenis-jenis penyakit yang dialami ditentukan oleh kerusakan yang disebabkan oleh toksin tersebut. (Henry B. Bieler)
Hal ini akan bertambah buruk jika ditambah dengan rasa khawatir dan berbagai emosi negatif, seperti terkejut, benci, marah, dengki, dan sebagainya, kelenjar akan menghasilkan hormon - hormon dan fermentasi yang menjadikan tubuh kita lebih tegang. Menurut statistik, 70 % dari masalah-masalah penyakit kanker disebabkan oleh ketegangan.

Sebagian sisa makanan bertoksin ini akan dibuang melalui ginjal, usus, dan rahim atau dikeluarkan melalui keringat. Namun masih terdapat banyak unsur bertoksin yang tertinggal serta melekat kuat pada sel, organ tubuh, kelenjar, urat nadi, pembuluh vena, dan beredar dalam darah. Unsur - unsur yang bertoksin tersebut tidak mudah untung dibuang.

Para dokter berpendapat bahwa penyebab utama timbulnya penyakit adalah unsur bertoksin yang tertumpuk, bukan kuman asing yang berbahaya. Bakteri dan pathogen hanya akan mempengaruhi kita apabila terlalu banyak kotoran di dalam tubuh kita yang menyebabkan kita lemah dan tidak berdaya melawannya.

0 comments:

Post a Comment