Tuesday, January 13, 2009

Mencermati Jam sekolah dan Jam kerja di Ibukota

Setelah memberlakukan jam sekolah pada pukul 6:30, giliran jam kerja di Jakarta menjadi target pemerintah daerah (pemda) DKI Jakarta. Pembagian jam kerja di beberapa wilayah di Jakarta merupakan hasil survey yang dilakukan oleh pemda DKI sebagai langkah untuk mengurangi kemacetan di Jakarta, khususnya pada pagi hari. Sebagaimana kita ketahui, Pemda DKI telah menerapkan jam sekolah yang dipercepat, yang kini telah diklaim merupakan program yang sukses, padahal baru diterapkan beberapa hari, kini giliran jam kerja yang siap diterapkan di 5 wilayah Jakarta.

Untuk daerah Jakarta Selatan, Pemda menerapkan jam masuk kerja adalah jam 9
pagi, karena daerah ini dianggap sebagai daerah yang sangat tinggi intensitas kegiatan bisnis-nya di Jakarta, sehingga mendapat "peringkat" kedatangan yang diperlambat.

Namun apakah pemberlakuan jam sekolah dan jam kerja ini efektif dilakukan,
mengingat perbandingan jumlah kendaraan yang ada dengan ruas jalan di
Jakarta masih sangat jauh perbedaannya, sehingga kemacetan pun tak dapat
dihindari.Semestinya Aturan jam kerja dan jam sekolah bukan solusi untuk mengatasi
kemacetan, melainkan satu dari seribu substansi pilihan, setelah pemda "mampu" memperbaiki tata kota dan pembangunan infra-struktur yang ada di kota Jakarta. Seperti jalur Busway yang kurang efektif, kita lihat di daerah Kramat Jati, jalurnya dipindah ke Tol, kemudian pembangunan BKT (Banjir Kanal Timur) yang terkatung-katung selama setahun lebih, yang belum menghasilkan progres yang cukup signifikan.

Kemudian juga faktor-faktor mikro seperti parkir liar yang cukup menambah kemacetan di Jakarta.

Kadang kegiatan pembangunan infrastruktur di Jakarta memakan waktu
yang lama, tapi kalau pembangunan Mall atau pusat-pusat bisnis, mungkin
kalau bisa semalam dikerjakan, pasti bisa.


0 comments:

Post a Comment